Sabtu, 12 Agustus 2023

Kita Bisa Sembuh Dari Trauma Masa Lalu

 Menyembuhkan trauma adalah proses yang memerlukan waktu, dukungan, dan komitmen pada diri sendiri. Berikut adalah lima langkah yang dapat kamu pertimbangkan dalam upaya untuk menyembuhkan trauma:

1. Berikan Diri Waktu untuk Berduka
Mungkin dari sebagain orang menyemangati kamu untuk selalu semangat dan jangan menangis. Percayalah kamu belum membutuhkan itu disaat ini. Lebih baik kamu mengeluarkan rasa kecewa, marah, kesel itu lewat tangisan. Karena saat kamu sedang merasakan emosi negatif kamu, lalu kamu ingin menangis jangan pernah untuk menahannya. Saat kamu menahannya itu akan menambah sampah emosi yang sudah menumpuk. Lepaskanlah saat kamu ingin menangis, menangis itu tidak salah, dan kamu tidak salah saat menangis.
Berduka adalah bagian dari proses penyembuhan trauma. Biarkan diri kamu merasakan perasaan yang datang dengan berduka tanpa menekan atau mengabaikannya. Ini merupakan langkah penting dalam menghadapi perasaan yang muncul akibat trauma.

2. Pahami dan Terima Pengalaman
Langkah selanjutnya, cobalah untuk memahami dan menerima pengalaman traumatis yang kamu alami. Terimalah perasaan yang tidak mengenakan disebabkan oleh hal yang menurutmu itu tidak biasa. Hal apa yang membuat kamu merasakan sakit hati, pusing, mual, mau muntah, sedih, kecewa pada momen itu? dan saat kamu merasakannya kamu mengingnginkan apa?
Ini mungkin melibatkan mengenali efek negatifnya pada kehidupan kamu dan mengakui bahwa perasaan yang kamu rasakan adalah respons normal terhadap pengalaman tersebut.

3. Penerapan Teknik Penanganan Stres
Pelajari teknik penanganan stres seperti meditasi dan pernapasan dalam. Ini dapat membantu kamu mengurangi kecemasan, ketegangan fisik, dan memberikan kamu alat untuk mengatasi kecemasan yang mungkin muncul akibat trauma. 
Saat kamu merasakan hal yang tidak mengenakan, diamlah dan mulai ambil nafas lebih dalam lewat hidup, dan hembuskan perlahan lewat mulut. Perlahan dan ulangi. Saat kamu menarik nafas rasakan udara segar masuk bersamaan dengan kenyamanan, rasa berharga, kepercayaan diri, keyakinan diri, dan cinta masuk kedalam diri kamu, rasanya segar dan nyaman. Lalu pada saat kamu menghembuskan nafas, rasakan udara keluar bersamaan dengan ketidaknyamanan yang ada dihati kamu, rasakan ketidakenakan keluar bersama udara yang kamu hembuskan perlahan, dan rasakan setiap kamu menghembuskan nafas dada kamu akan merasakan rasa tenang dan nyaman perlahan. Lakukakanlah!

4. Kuatkan Niat dan Keyakinan
Kuatkan niat kamu  untuk bisa lepas dari trauma yang kamu alami, tidak usah terburu-buru, perlahan saja namun dengan penerimaan diri bahwa kamu adalah kamu orang yang layak untuk hidup didunia ini. Tumbuhkan keyakinan pada diri kamu sendiri bahwa masih banyak orang yang menyayangi diri kamu, menghargai diri kamu, dan menghormati diri kamu. Keyakinan akan merubah sugesti yang tertanam. Yakinilah bahwa kamu seberharga itu bagi orang yang menghargai diri kamu.

5. Pengolahan Emosi Melalui Ekspresi Kreatif
Ungkapkan perasaan dan pikiran kamu melalui ekspresi kreatif, seperti menulis jurnal, menggambar, atau bahkan melalui seni visual. Ekspresi ini dapat membantu kamu memproses dan mengatasi perasaan yang sulit diucapkan. Sesuaikan sama apa yang kamu sukai. Atau kamu bisa memulai menulis di buku catatan tentang apa yang kamu rasakan, atau bahkan kamu bisa menulis di blog seperti aku disini. Yuk mulailah!

Penting untuk diingat bahwa setiap perjalanan penyembuhan trauma adalah unik dan dapat berbeda untuk setiap individu. Jika trauma yang kamu alami sangat kuat dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari kamu, sangat dianjurkan untuk mencari bantuan dari seorang yang terlatih dalam menangani trauma. Mereka dapat memberikan panduan yang khusus sesuai dengan situasi kamu saat ini. 

Hidupmu seberharga itu, yakinilah!

Regards,
Doddy Setiawan



Bantu blog ini agar semakin berkembang dan selalu menjadi teman membaca kamu.
Berbagi kopi dengan sawer disini https://sociabuzz.com/doddy_setiawan.
Terimakasih

Bisa Keluar Dari Kesulitan

Kesulitan adalah salah satu hal yang mengasyikan, karena untuk keluar dari kesulitan sendiri merupakan sebuah perjalanan dan pelajaran yang nyata. Lalu bagaimana untuk bisa bangkit dan keluar dari kesulitan itu sendiri? simak sampai bawah ya...

1. Menerima Realitas
Pertama-tama, hadapi kenyataan bahwa kamu sedang menghadapi kesulitan. Terimalah situasi tersebut sebagai bagian dari hidup dan sebagai tantangan yang dapat kamu atasi. Percayalah penerimaan akan membuatmu jauh lebih tenang untuk menyelesaikannya.

2. Analisis dan Identifikasi Akar Masalah
Coba pahami akar masalah yang menyebabkan kesulitan. Identifikasi apa yang menyebabkan situasi ini dan mengapa kamu merasa terjebak. Ini membantu kamu fokus pada pengambilan solusi yang lebih efektif.

3. Buat Rencana Tindakan
Buat rencana secara rinci untuk mengatasi kesulitan. Pecah masalah menjadi langkah-langkah kecil yang dapat kamu ambil. Tetapkan tujuan jangka pendeknya apa dan jangka panjang seperti apa serta strategi untuk mencapainya.

4. Cari Dukungan
Memang ada orang yang tidak tepat saat kita ajak curhat, namun masih banyak orang yang tepat untuk kamu ajak bicara. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat kamu. Berbicaralah tentang situasi kamu dan terima saran serta dukungan mereka. Terkadang, pandangan luar dapat memberikan perspektif yang berbeda.

5. Berpikir Kreatif dan Adaptif
Jika rencana awal kamu tidak memberikan hasil yang diharapkan, cobalah berpikir kreatif dan fleksibel. Jika diperlukan, lakukan perubahan pada rencana kamu dan coba pendekatan baru.

Ingatlah bahwa setiap situasi sulit dapat memberikan peluang untuk belajar, tumbuh, dan mengembangkan ketahanan diri. Meskipun keluar dari kesulitan mungkin memerlukan waktu dan usaha, kamu memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan dan berkembang menjadi pribadi yang lebih kuat. Jika kesulitan yang kamu hadapi terasa terlalu berat, jangan ragu untuk mencari bantuan dari orang yang kamu anggap sesuai pengalaman yang dapat memberikan dukungan dan panduan lebih lanjutnya.

Regards,
Doddy


Bantu blog ini agar semakin berkembang dan selalu menjadi teman membaca kamu.
Berbagi kopi dengan sawer disini https://sociabuzz.com/doddy_setiawan.
Terimakasih

Langkah Mudah Meredam Emosi

 Bagi kalian yang mudah tersinggung atau mudah untuk naik emosinya, yuk kita berlatih untuk mendapatkan ketenangan saat apa yang kalian inginkan tidak sesuai dengan realita. 

Meredam emosi adalah keterampilan yang penting untuk mengelola perasaan dan mencegah reaksi berlebihan yang mungkin merugikan diri sendiri atau orang lain. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan untuk meredam emosi:

1. Kenali Emosi Kamu: 
Langkah pertama adalah mengenali jenis emosi yang kamu rasakan. Apakah itu marah, sedih, cemas, atau yang lainnya. Memahami emosi yang kamu alami adalah langkah awal untuk mengatasi mereka.

2. Berikan Ruang Untuk Emosi: 
Jangan menekan atau menyalahkan diri sendiri karena merasa emosi tertentu. Ini adalah hal yang normal dan alami. Biarkan diri kamu merasa emosi tersebut tanpa hambatan, namun jangan biarkan emosi ini mengendalikan tindakan kamu.

3. Bernapaslah Dalam-dalam:
Ketika kamu merasa emosi mulai mengambil alih, berhentilah sejenak dan lakukan beberapa napas dalam-dalam. Ini dapat membantu menenangkan sistem saraf kamu dan memberi Anda waktu untuk berpikir dengan lebih jernih.

4. Beristirahatlah:
Jika kamu merasa sangat emosional, mengambil istirahat sejenak bisa membantu. Jauhkan diri dari situasi yang memicu emosi kamu dan carilah lingkungan yang tenang untuk merenung.

5. Latihan Fisik:
Olahraga atau kegiatan fisik lainnya dapat membantu melepaskan ketegangan emosional dan meredakan stres.

6. Praktikkan Mindfulness:
 Latihan kesadaran (mindfulness) melibatkan fokus pada saat ini tanpa penilaian. Ini dapat membantu kamu menghindari terjebak dalam siklus pikiran dan emosi yang merusak.

7. Gunakan Teknik Relaksasi:
Teknik seperti meditasi, yoga, atau deep breathing (pernapasan dalam) dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan emosi.

8. Jaga Kesehatan Tubuh:
Pola makan seimbang, tidur yang cukup, dan hidrasi yang memadai dapat berdampak positif pada kesehatan mental kamu.

9. Jangan Bertindak Secara Emosional:
Sebelum mengambil tindakan berdasarkan emosi, pertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari tindakan tersebut. Lebih baik beri diri kamu waktu untuk merenung dan berpikir dengan tenang.

10. Berlatih Empati:
 Mencoba memahami sudut pandang orang lain dan melihat situasi dari perspektif mereka dapat membantu meredam emosi seperti kemarahan atau kebencian.

Ingatlah bahwa meredam emosi adalah keterampilan yang perlu dilatih dan ditingkatkan seiring waktu. Tidak semua teknik akan cocok untuk setiap orang, jadi cobalah beberapa yang berbeda dan lihat mana yang paling efektif untuk Anda. Jika kamu merasa kesulitan mengelola emosi secara mandiri, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seseorang yang mengerti kesehatan mental.


Regards,
Doddy


Bantu blog ini agar semakin berkembang dan selalu menjadi teman membaca kamu.
Berbagi kopi dengan sawer disini https://sociabuzz.com/doddy_setiawan.
Terimakasih

Memberi benteng dan batasan agar tidak terjadi perselingkuhan

 Perselingkuhan terjadi akibat adanya interaksi sosial antara lawan jenis selain pasangannya, baik secara langsung ataupun tidak langsung. P...