Rabu, 19 Oktober 2022

Tentang Ibu

 Dulu saat aku masih kecil, ibu selalu bersikap siaga disebelahku. Dulu saat aku beranjak anak-anak ibu selalu mengarahkanku mana yang benar dan salah. Dan sejak kecil ibu selalu menyayangiku dengan tulus, tanpa pamrih. Keringat dan semangat bercampur untuk membesarkan anak-anak nya.

Dulu kemana pun ibu selalu mengajakku untuk ikut dengannya. Dan setiap saat aku sakit, ibu selalu siap mengantarkan berobat, menyiapkan segala kebutuhan, dan selalu memberikan pelayanan terbaik untuk anaknya. 

Ibu, saat ini anakmu beranjak dewasa sibuk dengan dunianya, main dengan teman-temannya, kesana-kemari sibuk dengan urusannya, sedikit lupa kalo angka diusia mu semakin banyak. Raut muka yang dahulu segar dan kencang, tak terasa saat ini ibu mulai menua.

Ibu, maafkan anakmu ini. Anakmu yang selalu membangkang nasihat baikmu, anakmu yang masih belum siaga saat dibutuhkan olehmu, maafkan aku ibu. 

Ibu, aku sayang ibu. Hanya ibu yang selalu menerima diriku disaat aku tidak diterima oleh orang lain. Aku menyayangimu dengan sadar, aku menyanjungmu dengan sepantasnya ibu. Ibu aku selalu berdoa sama Allah, untuk engkau diberikan panjang usia, sehat selalu, dan di berikan keselamatan dimana pun engkau berada.

Ibu, cinta ibu sepanjang masa untuk diriku. Akan ku balas cinta ibu dengan seluruh kemampuan anakmu ini ibu. Ibu aku tau engkau selalu mendoakan aku setiap harinya, tanpa ku balas pun engkau selalu mendoakan aku.

Ibu, aa sayang ibu, aa cinta ibu, dan aa selalu berterima kasih telah dilahirkan dari seorang wanita seperti mu ibu. Sing di pasihan yusuwa nu barokah, kesehatan nu paripurna, sing dipasihan keselamatan ibu. Love you ibu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Memberi benteng dan batasan agar tidak terjadi perselingkuhan

 Perselingkuhan terjadi akibat adanya interaksi sosial antara lawan jenis selain pasangannya, baik secara langsung ataupun tidak langsung. P...