Minggu, 26 Maret 2023

Tenggelam dalam diam

 Diam, adalah emas. Klise haha

Diam adalah aktivitas tidak melakukan apa-apa. Ya, tidak melakukan apa-apa merupakan aktivitas. Dengan diam ternyata kita bisa berfikir lebih jauh dan lebih luas lagi sudut pandangnya. Saat emosi pun hanya diam yang dapat meredamnya. Diam bagaikan oasis di gurun pasir. Diam adalah pertolongan pertama pada amarah. Sekuat itu pengaruh diam, dan kita bisa sehebat itu dengan diam.

Seberpengaruh apapun kita, sehebat apapun kita, setinggi apapun status sosial kita, saat emosi mengontrol kita, lalu kita merespon emosi itu dengan tindakan keluar, saat itu juga kita menjadi orang dengan pribadi yang tidak baik dan kehancuran identitas diri kita mulai bergerak. Mungkin kita masih berfikiran orang sabar juga ada batasnya, lantas apa yang dimaksud dengan sabar menurut kita?

Saat amarah, kekecewaan, dan hal-hal yang tidak kita harapkan datang dikehidupan kita belajarlah meresponnya dengan diam. Diam akan mendinginkan suasana dirimu, akan menenangkan pikiranmu, dan pastinya ucapan dan tindakan kita ada pada kontrol kita.

Mungkin di dunia ini lebih banyak orang yang melatih fisiknya akan tetapi mereka lupa melatih emosionalnya. Emosi adalah respon diri kita dari apa yang kita tangkap oleh indera. Kalo kita sedang dengan orang yang kita sayang, liat wajahnya, sentuh kulitnya, cium aromanya emosi yang muncul adalah bahagia. Begitupun sebaliknya, saat kita melihat/mendengarkan hal yang tidak mengenakan emosi yang muncul adalah amarah, kecewa, dan emosi negatif lainnya.

Kita fokus sama emosi negatif, karna emosi positif pasti semua orang mampu menerimanya dengan perasaan yang baik. Saat emosi negatif muncul, baik itu rasa marah, rasa kecewa, perasaan yang semrawut, terimalah perasaan itu dengan kondisi diam. Jangan pernah ambil keputusan saat kita dalam kondisi emosi apapun (emosi positif atau negatif). Terimalah perasaan marah, kecewa, sedih saat itu juga, itu hal yang memang harus dilakukan untuk melepaskan emosi dengan waktu yang singkat. Dengan begitu, emosi hanya seperti angin lewat dan tidak terjadi penumpukan emosi dalam waktu yang lama. Karena itu bisa menjadi bom waktu saat kita berpura-pura kuat menahannya.

Saat kita sedih, kecewa, marah, diamlah lalu tarik nafas yang dalam lewat hidung dengan pelan, lalu keluarkan lewat mulut dengan pelan juga sebanyak 7 kali. Dan saat kita ingin menangis, menangislah karna itu tidak salah buat kita. 

Diam adalah emas mungkin perumpamaan bahwa kita bisa lebih berharga saat kita bisa mengontrol respon kita saat hal yang tidak mengenakan datang dalam keseharian kita.


Thank you so much for reading.




Bantu blog ini agar semakin berkembang dan selalu menjadi teman membaca kamu.
Berbagi kopi dengan sawer disini https://sociabuzz.com/doddy_setiawan.
Terimakasih

Rabu, 22 Maret 2023

Bulan Penuh Berkah (eps 1)

 Alhamdulillah, kita ucapkan syukur kepada Allah SWT, karna nikmat dan karunianya kita masih bisa beribadah puasa di bulan ramadhan 2023 yang insyaallah penuh berkah.

Ramadhan kali ini jatuh pada hari kamis 23 maret 2023. Bulan yang selalu ditunggu-tunggu oleh semua umat muslim bahkan non muslim sekalipun, karna berkahnya ramadhan ini nyata adanya. Semua orang berlomba-lomba melakukan kebaikan, mulai dari taddarusan, shalat sunah taraweh pada malam hari, shalat berjamaah, meramaikan mesjid-mesjid di sekitar rumah, dan masih banyak yang lainnya.

Suka cita menyambut bulan suci ramadhan sudah mulai terasa dari beberapa bulan sebelumnya, mulai dari iklan-iklan yang menayangkan promisi produknya dengan edisi ramadhan, iklan sirup yang selalu fenomenal, iklan pertamina yang syarat akan makna kesabaran dan kebersamaan, itu membuktikan bahwa kita selalu menyambut bulan suci ramadhan ini dengan hati yang gembira dan senang.

Semua hal di dunia ini memiliki dua sisi yang masing-masing memiliki maknanya, ada suka cita, ada juga duka cita. Ramadhan memiliki maknanya tersendiri bagi orang/keluarga yang telah ditinggalkan oleh orang-orang tersayang. Baginya ramadhan tanpa salah satu orang yang disayang adalah hal yang dirindukan, dan sadar akan bahwa mereka tidak akan pernah kembali untuk menikmati makanan bersama saat berbuka dan waktu sahur.

Setiap momen berbuka puasa pastinya kita memiliki kenangan dengan orang yang telah meninggalkan kita untuk selamanya. Dari bercandanya saat kita makan, intimnya obrolan didepan makanan berbuka, tertawanya, lahapnya saat makan mungkin hal tersebut yang membuat puasa seharian itu menjadi menyenangkan.

Tidak berbeda dengan waktu sahur, saat terlelap kita tiba-tiba dibangunkan oleh suara-suara yang mungkin membuat kita jengkel pada waktu itu. Lagi enak-enaknya tidur eh disuruh bangun, kan keseel. Penglihatan masih belum jelas, jalan dengan sempoyongan lalu disuruh untuk segera cuci muka hanya untuk bisa makan sahur bersama-sama. Dan ternyata kita rindu akan hal itu. 

Hari pertama ramadhan tahun ini, orang-orang yang sudah lebih dulu meninggalkan kita, kita doakan selalu dilapangkan kuburnya, diberikan cahaya untuk meneranginya, dihapuskan dosa-dosanya, dan diterima iman dan islamnya. aamiin



Bantu blog ini agar semakin berkembang dan selalu menjadi teman membaca kamu.
Berbagi kopi dengan sawer disini https://sociabuzz.com/doddy_setiawan.
Terimakasih

Memberi benteng dan batasan agar tidak terjadi perselingkuhan

 Perselingkuhan terjadi akibat adanya interaksi sosial antara lawan jenis selain pasangannya, baik secara langsung ataupun tidak langsung. P...