Diam, adalah emas. Klise haha
Diam adalah aktivitas tidak melakukan apa-apa. Ya, tidak melakukan apa-apa merupakan aktivitas. Dengan diam ternyata kita bisa berfikir lebih jauh dan lebih luas lagi sudut pandangnya. Saat emosi pun hanya diam yang dapat meredamnya. Diam bagaikan oasis di gurun pasir. Diam adalah pertolongan pertama pada amarah. Sekuat itu pengaruh diam, dan kita bisa sehebat itu dengan diam.
Seberpengaruh apapun kita, sehebat apapun kita, setinggi apapun status sosial kita, saat emosi mengontrol kita, lalu kita merespon emosi itu dengan tindakan keluar, saat itu juga kita menjadi orang dengan pribadi yang tidak baik dan kehancuran identitas diri kita mulai bergerak. Mungkin kita masih berfikiran orang sabar juga ada batasnya, lantas apa yang dimaksud dengan sabar menurut kita?
Saat amarah, kekecewaan, dan hal-hal yang tidak kita harapkan datang dikehidupan kita belajarlah meresponnya dengan diam. Diam akan mendinginkan suasana dirimu, akan menenangkan pikiranmu, dan pastinya ucapan dan tindakan kita ada pada kontrol kita.
Mungkin di dunia ini lebih banyak orang yang melatih fisiknya akan tetapi mereka lupa melatih emosionalnya. Emosi adalah respon diri kita dari apa yang kita tangkap oleh indera. Kalo kita sedang dengan orang yang kita sayang, liat wajahnya, sentuh kulitnya, cium aromanya emosi yang muncul adalah bahagia. Begitupun sebaliknya, saat kita melihat/mendengarkan hal yang tidak mengenakan emosi yang muncul adalah amarah, kecewa, dan emosi negatif lainnya.
Kita fokus sama emosi negatif, karna emosi positif pasti semua orang mampu menerimanya dengan perasaan yang baik. Saat emosi negatif muncul, baik itu rasa marah, rasa kecewa, perasaan yang semrawut, terimalah perasaan itu dengan kondisi diam. Jangan pernah ambil keputusan saat kita dalam kondisi emosi apapun (emosi positif atau negatif). Terimalah perasaan marah, kecewa, sedih saat itu juga, itu hal yang memang harus dilakukan untuk melepaskan emosi dengan waktu yang singkat. Dengan begitu, emosi hanya seperti angin lewat dan tidak terjadi penumpukan emosi dalam waktu yang lama. Karena itu bisa menjadi bom waktu saat kita berpura-pura kuat menahannya.
Saat kita sedih, kecewa, marah, diamlah lalu tarik nafas yang dalam lewat hidung dengan pelan, lalu keluarkan lewat mulut dengan pelan juga sebanyak 7 kali. Dan saat kita ingin menangis, menangislah karna itu tidak salah buat kita.
Diam adalah emas mungkin perumpamaan bahwa kita bisa lebih berharga saat kita bisa mengontrol respon kita saat hal yang tidak mengenakan datang dalam keseharian kita.
Thank you so much for reading.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar