Jumat, 23 Februari 2024

Micro Cheating (Perselingkuhan yang dianggap biasa dan berbahaya)

Sebagai sepasang kekasih masing-masing mempunyai harapan terhadap hubungan yang sedang di jalaninya. Namun tidak semua orang mengerti tentang etika dan batasan dalam hubungan sebagai pasangan.

Terlebih lagi tidak berkomitmen dan konsisten dalam menjalankan batasan-batasan yang memang seharusnya ada didalam berpasangan tersebut. Semua orang memiliki peran dan tanggung jawab nya masing-masing, namun didalam hubungan harus memiliki peran bersama dan tanggung jawab bersama juga, untuk memelihara hubungan yang saling menghargai, menghormati, dan respect satu sama lain.

Ada orang yang berkata, selingkuh gpp asal gak ketemuan, asal gak VC, asal gak jalan dan makan bareng. WTF? apa itu memakai komitmen dalam berhubungan? Saya rasa tidak. Kasus seperti ini sudah salah tentang pola pikir bahwa yang dinamakan selingkuh itu harus bertemu secara fisik, komunikasi secara intensif, nyatanya ketika kita melakukan chating di luar profesionalitas kita dalam perihal pekerjaan, dan pasangan kalian tidak tahu, itu sudah termasuk selingkuh. Kalian tidak menyadarinya kan? atau memang belum ketahuan?

Ada juga kasus sangat diluar nalar dan batasan dalam berhubungan, yakni membuka sosial media ex. Sangat terpukul dan sakit hati mungkin yang di rasakan pasangannya, ketika dia ketahuan membuka ex nya, dan itu tidak mungkin tidak di sengaja, pasti sengaja. Yakin! Batasan dasar yang paling dasar pun sudah begitu mudah dilanggar, diterobos, dilewati dengan kalimat "gak sengaja", lalu meminta maaf, mengulanginya lagi, lagi, dan lagi. Apakah itu memang kebetulan atau memang karena ketahuan saja?

Prilaku dan kelakuan seperti itu bisa menyebabkan kehilangan kepercayaan pasangannya, pasangan yang tulus, bersih, mempercayai nya dengan sepenuh hati, dibalas dengan kelakuan dan perilaku nya yang manipulatif. Hubungan dengan pasangan menjadi renggang, terjadi kesalahpahaman, terjadi penurunan rasa bangga dan menghargai satu sama lain.

Betul, kepercayaan itu mahal. Pasangan yang saat ini dengan kita, mungkin akan sangat dihargai, dihormati, dianggap ada oleh orang yang memiliki komitmen dan konsisten dalam berperilaku dan ucapannya secara aktual terhadap hubungan dengan pasangannya.

Yang kita lihat di media sosial, cerita dari teman-teman, cerita dari kerabat, tentang kehidupan berpasangan mungkin akan tidak sesuai dan tidak sama dengan apa yang kita butuhkan saat ini. 

Apa yang kalian dengarkan, lihat, dari medsos dan orang sekitar, mereka hanya ingin diberikan validasi, bercerita, bukan berarti kamu harus seperti mereka juga, bukan berarti bahagia kamu seperti mereka juga, apa yang kalian dengarkan dan lihat belum tentu yang kalian butuhkan.

Bahagia orang lain belum tentu sama dengan bahagia kita, bahagia kita bukan buat membahagiakan orang lain. Bahagia kita berasal dari kehidupan kita, bahagia orang lain bukan standar bahagia kita.

Bahagia dan bersyukur atas nikmat kehadiran pasangan kamu saat ini, tuhan menurunkan dia untuk memenuhi kebutuhan kamu, kebutuhan akan dilindungi, kebutuhan akan penjagaan, kebutuhan kepemimpinan, kebutuhan disayang dan dicintai. 

Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga setelahnya kalian bisa sadar akan kehidupan berpasangan kalian sendiri, bahwa itu mempunyai batasan diri masing-masing, batasan dalam berhubungan, dan batasan dalam berprilaku diluar, baik sedang bersama pasangan maupun sedang tidak bersama.

MMR : Menghargai, Menghormati, Respect

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Memberi benteng dan batasan agar tidak terjadi perselingkuhan

 Perselingkuhan terjadi akibat adanya interaksi sosial antara lawan jenis selain pasangannya, baik secara langsung ataupun tidak langsung. P...