Kamis, 21 Maret 2024

Memberi benteng dan batasan agar tidak terjadi perselingkuhan

 Perselingkuhan terjadi akibat adanya interaksi sosial antara lawan jenis selain pasangannya, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Perselingkuhan bisa terjadi karena keisengan semata atau memang mencari yang tidak ada di pasangannya. Orang yang berselingkuh akan merasa membenarkan tindakannya karena alasan pasangannya tidak seperti yang di dambakannya tanpa ada komunikasi dengan pasangannya lebih lanjut. Baik perempuan dan laki-laki perselingkuhan selalu ada potensi dimanapun dan kapan pun. Beberapa faktor-faktor yang terjadi perselingkuhan diantaranya:

1. Keisengan, keisengan bisa menyebabkan keberlanjutan. Misalnya reply story lawan jenis hanya ingin mengomentari story kesehariannya lalu berlanjut balas-balasan. Dan menimbulkan keberlanjutan pembahasan yang lebih intim. Cara menghindari perselingkuhan adalah tidak menerobos batasan-batasan dalam berhubungan secara sadar, dan menyadarkan diri sesegera mungkin bahwa apa yang dilakukan itu sudah di luar wajar.

2. Nebeng (berangkat dan pulang bareng), berasal dari satu tujuan ke tempat yang sama, akan berpotensi keberlanjutan yang lebih intens bila hal tersebut tidak dibatasi. Batasan hubungan memang sangat di perlukan untuk menghidupkan komitmen diantara pasangan yang memang sudah disepakati. Nebeng dengan lawan jenis sangat berbahaya terjadinya perselingkuhan karena kedekatan fisik yang terjadi disaat nebeng seperti itu. Maka kita dengan batasan hubungan hindarilah nebeng dengan lawan jenis saat sudah mempunyai pasangan.

3. Istirahat dengan makan bareng, percayalah saat ada lawan jenis yang mengajak kalian makan bareng itu adalah tujuan pribadinya untuk dicapai. Terlebih lagi makan bareng bisa sambil berbincang-bincang salah satu batasan yang sudah dilanggar dalam hubungan, karena itu bisa menyebabkan kesalahpahaman antara lawan jenis. Dengan komitmen dalam batasan berhubungan hal ini bisa di hilangkan karena masih banyak teman yang lebih masuk akal saat istirahat dan makan bareng.

4. Chattingan bahas kerjaan, dunia kerja memang akan selalu berinteraksi sosial, maka kita harus mengetahui batasan dalam chattingan perihal kerjaan. Chatting dalam perihal pekerjaan di perbolehkan hanya sebatas pekerjaan yang di diskusikan, tanpa menyeleweng ke kanan dan ke kiri, apalagi sudah menanyakan hal yang bersifat pribadi. dari chattingan bahas pekerjaan berkelanjutan membahas diri masing-masing lalu mulai membahas pasangan masing-masing, hal ini sudah sangat diluar batas wajar dalam berhubungan, karena itu sudah bukan diranah pekerjaan lagi, tapi itu sudah melakukan perselingkuhan kecil yang sangat berbahaya bagi pasangan masing-masing, kepercayaan yang dihianati.

5. Bercandaan lewat kontak fisik, saat bercanda dan melakukan kontak fisik lebih baik segera berhenti dan meninggalkan suasana tersebut. Itu bisa menyebabkan potensi yang sangat fatal untuk berpasangan karena kontak fisik sudah jauh diluar batasan berpasangan yang berkomitmen. Kontak fisik baik berupa salaman yang intim, senggol-senggolan, rangkulan, colekan, ataupun dorongan itu sudah jauh diluar batasan sebagai orang yang memiliki pasangan, maka hindari lah hal yang seperti itu untuk menghargai pasangan kalian.

6. Curhat tentang plus minus pasangan, jauh lebih dalam lagi, curhat tentang pasangan ke lawan jenis sudah sangat fatal bahwasannya itu adalah privasi berpasangan. Curhat pasangan ke lawan jenis hanya akan memperkeruh suasana dengan pasangan, karena datangnya masukan yang tidak sesuai dengan konflik maka itu bisa menjadi kebingungan dengan konfliknya sendiri, terlebih lagi sangat besar membukakan gerbang perselingkuhan yang sangat besar, baik curhat secara langsung ataupun tidak langsung. Hanya orang yang berkomitmen yang akan sadar bahwa batasan-batasan itu memang diperlukan untuk merawat hubungannya tetap harmonis dan langgeng.

7. Membuka diri dengan orang asing, orang asing yang belum kita kenal sama sekali memang terlihat baik, orang asing akan menampilkan kebaikan-kebaikannya di awal-awal hanya untuk menarik perhatian kita. Maka saat ada orang asing tegakan benteng, buat batasan bahwa kita sudah memiliki pasangan yang sangat kita butuhkan, orang asing yang datang hanya menampilkan sisi luarnya saja, belum menampilkan kengerian yang akan terjadi di waktu selanjutnya. Batasi diri dengan sesadar mungkin bahwa kita sudah memiliki pasangan yang harus di syukuri.

Tujuh poin diatas adalah cikal bakal perselingkuhan dan mereka yang tidak membatasi diri mereka dengan komitmen terhadap pasangannya tidak akan pernah sanggup mengakui nya kalo mereka melakukan perilaku yang diatas itu.


Terimakasih sudah membaca materi ini

Semoga kita dikuatkan dalam ikatan cinta, kasih sayang, dan kepedulian terhadap pasangan kita masing-masing.

Bolehkah curhat tentang pasangan kepada orang lain?

Tentu, kamu boleh curhat tentang pasangan kepada orang lain. Curhat bisa menjadi cara yang baik untuk mengungkapkan perasaan kamu dan mendapatkan sudut pandang baru. Namun curhat juga bisa membuat kamu dengan pasangan menjadi semakin keruh. Pastikan kamu memilih seseorang yang kamu percayai dan yang dapat memberikan dukungan serta saran yang positif dan lebih baik hindari curhat kepada lawan jenis.

Setiap cerita tentang pasangan kepada orang lain, siapkan juga ruang untuk konsekuensi yang akan kamu terima. Konsekuensi yang kamu terima akan membuat kamu semakin bingung terhadap pasangan kamu, karena masukan dari orang lain hanya bersifat masukan pribadi mereka tanpa tau seperti apa kondisi sebenarnya.

Yang mengetahui sebuah konflik dalam hubungan hanya kamu dan pasangan, lantas apa yang menjadi dasar orang lain diminta pendapatnya? pendapat orang lain hanya akan bersifat subjektif dan objektif tanpa melihat sisi yang lebih luas dan dalamnya konflik tersebut. Terlebih lagi saat konflik itu muncul dari perilaku-perilaku kecil yang tanpa di sadari, dan itu tidak termasuk yang di ceritakan kepada orang lain. Lantas apa yang menjadikan dasar orang lain mengambil keputusan untuk memberikan saran dan pendapatnya kepada diri kamu yang berkonflik dengan pasangan?

Curhat tentang pasangan hanya akan membuat kamu semakin terpengaruh dengan ego yang di setujui oleh orang yang mendengar cerita kamu. Validasi dari orang lain akan membuat kamu semakin setuju bahwa pasangan kamu tidak seharusnya seperti itu tanpa orang lain tau dasar terjadinya konflik yakni ada juga pada dirimu. 

Jadi, perlukah kamu bercerita tentang pasangan kepada orang lain? padahal yang berkonflik bukan orang lain? cerita pasangan kepada orang lain sangat riskan terhadap tujuan pribadi, ada yang memang sengaja mau mendengarkan kamu bercerita dengan tujuan mencari celah yang renggang, ada yang memang menginginkan kamu senasib dengan dirinya, ada yang memang senang saat kamu bercerita tentang pasangan kamu mereka bersorak ria dengan tawa didalam hatinya.

Jadilah dewasa, konflik dengan pasangan berarti selesaikan juga dengan pasangan, bukan dengan pendapat orang lain atau pendapat dari media sosial. Itu hanya akan membuat kamu semakin yakin bahwa kamu adalah korban dan pasangan kamu pelaku, bukan dua orang yang sedang berkonflik untuk mencari cara agar hubungannya baik-baik saja.

Dan yang tidak bisa dan harus dihindari adalah bercerita tentang pasangannya terhadap lawan jenis, baik itu teman, sodara, kerabat, bahkan orang asing yang kenal di media sosialnnya. Sudah bisa di pastikan itu hanya akan membuat kamu semakin tidak punya privasi dan membuka pintu untuk tujuan orang lain agar bisa masuk di celah yang renggang.

Stay private, stay self control, dan tetap menjaga.

Terimakasih sudah membaca materi ini.

Semoga kalian menjadi pasangan yang langgeng dan sehat selalu. aamiin

Pengendalian diri saat emosi

Beruntungnya kita bisa berada dan sedang di peristiwa atau kejadian yang membuat pengalaman ini menjadi catatan hidup, bahwa ada hal yang tidak bisa kita kontrol. Walaupun dengan perlakuan kita ke orang sudah kita anggap baik, nyatanya tidak bisa di pungkiri timbal balik yang diterima pun tidak akan sama. Ya, itu adalah kenyataan.

Semua hal yang kita lewati mungkin hanya akan membuat kita sadar, bahwasannya hal yang kita miliki saat ini adalah hal yang paling kita butuhkan dan harus disyukuri. Namun tidak semua memiliki pola pikirnya seperti itu, ada yang mendambakan hal yang tidak realistis, dengan tidak menghargai keberadaan yang dia miliki hingga detik ini.

Perlu kalian ingat, hubungan dengan manusia itu ada yang mengontrol perilaku dan etika di dalamnya, yaitu emosi. Self control atau pengendalian diri berperan sangat penting bagi pengendalian emosi agar perilaku manusia bisa di bedakan dengan manusia lainnya. Pengendalian diri sendiri sangat mempengaruhi kualitas hubungan antar manusia, terlebih untuk yang berpasangan. 

Tahun demi tahun dilalui dengan latihan pengendalian emosi, pengendalian ucapan, pengendalian tindakan, pengendalian keputusan, agar menjadikan pribadi yang bisa menghargai manusia, agar menjadi manusia yang memanusiakan manusia lainnya. Namun pengendalian emosi dalam hal berhubungan itu sangat besar energi yang kita keluarkan, hanya latihan dan penerapan pengendalian diri yang bisa merawat hubungan itu menjadi langgeng.

Pengendalian diri seperti apa dalam hubungan berpasangan? pengendalian diri dalam berpasangan mencakup berbagai aspek seperti, kepercayaan, kredibilitas terutama (kesesuaian ucapan dan tindakan), rasa menghargai, rasa respect terhadap pasangan, dan rasa memposisikan diri.

Semua aspek akan hancur lebur karena tindakan yang tidak bisa di kontrol oleh diri sendiri, yang mengakibatkan ledakan-ledakan kecil karena tidak terjadinya timbal balik dari pasangan atas aspek di atas tersebut.

Dalam hal berpasangan, kalimat pembanding antara pasangan kamu dengan orang lain sangat sensitif dan tidak dianjurkan untuk dikeluarkan. Disini juga pentingnya pengendalian diri dalam aspek rasa menghargai pasangan saat ini. Aspek kepercayaan juga menopang jalannya hubungan agar langgeng dan adem ayem, saat pasangan memberikan kepercayaannya penuh, maka gunakan juga kepercayaan sepenuhnya, lakukan dengan kredibel, jadilah orang yang memposisikan diri sebagai pasangan.

Ledakan-ledakan yang terjadi bukan tanpa sebab atau karena emosional, namun karena aspek diatas telah dihancurkan, diluluhlantakan, dihiraukan, dengan dalih tidak sengaja. POOP

Mungkin saja pasangan yang bersama kamu saat ini, adalah pasangan yang di dambakan oleh orang lain, sebagai sosok yang paling dibutuhkan untuk memenuhi tingkatan kebutuhan dalam batin dan lahir.

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca materi ini
Semoga kalian sehat-sehat dan selalu dilindungi oleh Allah SWT. aamiin


Senin, 04 Maret 2024

Berkomunikasi dengan ex ? TIDAK PERLU

 Apakah boleh berkomunikasi dengan mantan (ex)? walaupun dengan niat baik dan menjaga silaturahmi? jawabannya dengan tegas TIDAK PERLU.

Perlu gak menyambung silaturahim? TIDAK PERLU. Di jaman media sosial saat ini, kita tidak pernah tau bahwa pasangan kita bisa menjaga kepercayaan kita atau tidak, bisa untuk menjaga batasan-batasan hubungan atau tidak, dan atau bisa menjaga nama baik pasangan kita atau tidak. Saat ada ex yang menghubungi diri kita, lantas apa yang harus kita lakukan saat kita sudah mempunyai pasangan?

Pertama, pasangan kalian saat ini adalah orang yang sangat kalian butuhkan, baik secara batin maupun secara lahiriah. Kebutuhan batin merasa aman, tenang, dilindungi, merasa berharga, ngobrol lancar dan nyaman. Kebutuhan lahiriah seperti menemukan sosok yang bisa diajak kerja sama, kalo wanita merasa dipimpin oleh pasangannya, teman cerita ngalor-ngidul dan tentunya merasa tempat untuk beristirahat.

Kedua, langkah apa yang harus kita lakukan saat ada orang yang mencoba menggoda kita? kesadaran bahwa kalian sudah memiliki pasangan yang sangat kalian butuhkan, sosok yang sudah kalian temukan, menjadikan kalian bisa lebih terbuka akan dunia yang luas ini, tentang kehidupan manusia dan langkah menghadapi manusia lainnya. Dengan memblokir akun sosmed ex baik IG, FB, WA itu merupakan kesadaran penuh bahwa kalian memiliki kehidupan yang saat ini sepenuhnya kalian butuhkan. Bukan lagi hidup terjebak dimasa lalu, melainkan hidup terus berjalan dengan seharunya, meninggalkan semua tentang masa lalu disaat itu, menemukan pasangan yang saat ini merupakan jalan yang sangat kalian butuhkan.

Baik, yang namanya ex itu adalah sesuatu yang dijauhkan tuhan dari kamu untuk kamu mendapatkan pasangan saat ini. Kehidupan masa lalu dengan penuh penghianatan, dengan penuh kekerasan fisik, ketidakcocokan komunikasi, ketidakcocokan batiniah dan kenyamanan, lantas apa yang menyebabkan kalian menghianati pasangan kalian saat ini? pasangan yang saat ini dengan kalian menjadi sosok pemimpin, menjadi pelindung kamu, menjadi sosok yang menjaga dirimu dengan sigap dan siaga, yang memberimu kenyamanan, ketentraman hati, ketentraman pikiran dan batin, apa perlu kamu tahu dulu bahwa pasanganmu saat ini adalah sosok yang selalu dibutuhkan oleh orang lain.

Berkomunikasi dengan ex sama dengan menghianati pasangan kalian saat ini, apapun itu bentuknya, apapun itu urusannya, tanpa sepengetahuan pasangan kalian itu akan merusak kepercayaannya kepada kamu, merusak hubungan kalian karena ulah dirimu. Berkomunikasi dengan tujuan baik namun disitu kalian sudah mencoba memecahkan gelas yang utuh, kemudian terjadi retakan yang gak akan bisa kalian lem lagi, retakan-retakan yang kalian buat hanya untuk menghancurkan hubungan kalian sendiri.

Bagaimana kondisinya saat keadaan darurat? tidak ada kondisi darurat kalian menghubungi ex, karena itu tidak ada korelasinya dengan pekerjaan dan kondisi darurat. Karena setiap keadaan darurat masih banyak orang lain yang bisa kamu mintai pertolongan, ada pasanganmu, ada keluargamu, ada teman kamu, ada orang yang memang bekerja di bagiannya, dan tentunya pasanganan kalian harus mengetahuinya. Apakah kalian menginginkan posisi dimana pasangan kalian juga menghubungi ex nya juga? sedangkan kalian yang menjadi pasangannya tidak dihubungi saat kondisi darurat tersebut, apa yang kalian rasakan di posisi seperti itu?

Menghargai keberadaan pasangan memang harus disadari setiap saat, bahwa kamu adalah orang yang sangat beruntung memiliki pasangan saat ini, menghargainya dengan tidak keluar dari batasan-batasan berhubungan dengan orang lain, menghormatinya dengan selalu memberikan kabar dan cerita, memberi respect adalah saat dirimu bangga memilikinya. Bukan kah kamu juga membutuhkan hal seperti itu? lakukanlah dengan sadar, berkomunikasi lah saat terjadi perbedaan, ngobrol lah saat kamu ingin di mengerti.

Hanya komitmen yang bisa menjaga keharmonisan hubungan berpasangan, dan hanya konsisten yang bisa merawatnya. Posisikan sebagai pasangan kamu ketika kamu ingin melakukan sesuatu, dan apa yang kalian rasakan, itu yang dirasakan juga oleh pasangan kalian.


Terimakasih sudah membaca artikel ini

Semoga selalu langgeng untuk kalian dengan pasangan masing-masing. aamiin

Memberi benteng dan batasan agar tidak terjadi perselingkuhan

 Perselingkuhan terjadi akibat adanya interaksi sosial antara lawan jenis selain pasangannya, baik secara langsung ataupun tidak langsung. P...