Beruntungnya kita bisa berada dan sedang di peristiwa atau kejadian yang membuat pengalaman ini menjadi catatan hidup, bahwa ada hal yang tidak bisa kita kontrol. Walaupun dengan perlakuan kita ke orang sudah kita anggap baik, nyatanya tidak bisa di pungkiri timbal balik yang diterima pun tidak akan sama. Ya, itu adalah kenyataan.
Semua hal yang kita lewati mungkin hanya akan membuat kita sadar, bahwasannya hal yang kita miliki saat ini adalah hal yang paling kita butuhkan dan harus disyukuri. Namun tidak semua memiliki pola pikirnya seperti itu, ada yang mendambakan hal yang tidak realistis, dengan tidak menghargai keberadaan yang dia miliki hingga detik ini.
Perlu kalian ingat, hubungan dengan manusia itu ada yang mengontrol perilaku dan etika di dalamnya, yaitu emosi. Self control atau pengendalian diri berperan sangat penting bagi pengendalian emosi agar perilaku manusia bisa di bedakan dengan manusia lainnya. Pengendalian diri sendiri sangat mempengaruhi kualitas hubungan antar manusia, terlebih untuk yang berpasangan.
Tahun demi tahun dilalui dengan latihan pengendalian emosi, pengendalian ucapan, pengendalian tindakan, pengendalian keputusan, agar menjadikan pribadi yang bisa menghargai manusia, agar menjadi manusia yang memanusiakan manusia lainnya. Namun pengendalian emosi dalam hal berhubungan itu sangat besar energi yang kita keluarkan, hanya latihan dan penerapan pengendalian diri yang bisa merawat hubungan itu menjadi langgeng.
Pengendalian diri seperti apa dalam hubungan berpasangan? pengendalian diri dalam berpasangan mencakup berbagai aspek seperti, kepercayaan, kredibilitas terutama (kesesuaian ucapan dan tindakan), rasa menghargai, rasa respect terhadap pasangan, dan rasa memposisikan diri.
Semua aspek akan hancur lebur karena tindakan yang tidak bisa di kontrol oleh diri sendiri, yang mengakibatkan ledakan-ledakan kecil karena tidak terjadinya timbal balik dari pasangan atas aspek di atas tersebut.
Dalam hal berpasangan, kalimat pembanding antara pasangan kamu dengan orang lain sangat sensitif dan tidak dianjurkan untuk dikeluarkan. Disini juga pentingnya pengendalian diri dalam aspek rasa menghargai pasangan saat ini. Aspek kepercayaan juga menopang jalannya hubungan agar langgeng dan adem ayem, saat pasangan memberikan kepercayaannya penuh, maka gunakan juga kepercayaan sepenuhnya, lakukan dengan kredibel, jadilah orang yang memposisikan diri sebagai pasangan.
Ledakan-ledakan yang terjadi bukan tanpa sebab atau karena emosional, namun karena aspek diatas telah dihancurkan, diluluhlantakan, dihiraukan, dengan dalih tidak sengaja. POOP
Mungkin saja pasangan yang bersama kamu saat ini, adalah pasangan yang di dambakan oleh orang lain, sebagai sosok yang paling dibutuhkan untuk memenuhi tingkatan kebutuhan dalam batin dan lahir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar