Kamis, 17 November 2022

Hujan pagi di hari kamis 17 november 22

 Hari ini kamis tanggal 17 november 2022 pagi hari sudah disambut dengan irama hujan yang turun dari langit. Air hujan yang turun ke tanah menimbulkan aroma khas yang lembut masuk ke hidung. Mungkin bagi sebagian orang ada yang bersyukur atas turunnya hujan hari ini, dan ada juga yang mengumpat dari turunnya hujan ini. Mereka yang bersyukur atas turunnya hujan lebih bisa menerima bahwa ada hal lain yang membutuhkan air lebih banyak, dan mereka yang mengumpat pastinya memiliki alasannya sendiri.

Cikarang hari ini lebih mirip daerah puncak yang kanan kirinya kebun teh dan pegunungan, tapi realitanya saatku liat kanan kiri eh pabrik-pabrik berdiri dengan gagahnya. Ya memang cikarang dipenuhi pabrik-pabrik tempat saya dan yang lainnya menjemput rezeki yang halal pastinya. 

Kembali ke hujan, jam 6 kosong-kosong saya liat dari jendela kontrakan yang berukuran 5 x 5 ternyata hujan belum kunjung reda. Untungnya semalam saya beli makanan dua porsi, satu dimakan saat malamnya, satu lagi dimakan untuk pagi harinya. Makan saat hujan itu memang beneran nikmat loh, walaupun nasi uduk yang saya makan untuk sarapan ini sediki aneh rasanya, tau sendirilah ya kalo nasi uduk pake santan jadi harus langsung dimakan gak bisa buat besoknya. Memang dasarnya saya yang aneh aja beli nasi uduk langsung dua porsi malam itu.

Nasi uduk sudah habis, ya elah hujannya tak kunjung reda ternyata. Ku pasang earphone ku, lalu menuju podium, you know lah kalo udah makan pasti ada rasa pengen beol ya. Menikmati musik favoritku sambil main-main air dibak sebelah, kulihat jam ternyata sudah menunjukan pukul 7 lewat 40. Tapi hujan belum reda juga?. Ah aku pikir hujan ini hanya akan membuatku basah tanpa meninggalkan luka. Lantas aku siap-siap memakai seragam kerjaku, tak lupa memakai celana yang dari tadi aku tinggalkan diatas kastop seharga sepuluh ribu.

Seragam sudah dipake, sudah rapi, ambil helm, semprot sana sini farpum aroma apa meren. Jam menunjukan 7 empat lima, kunci kontrakan, lalu aku buka jok motor berharap ada jas hujan. Oh my god, jas hujan ada di jok motor tapi kondisi nya sudah sangat memprihatinkan, robek sana robek sini gak karuan bentuknya. Sudahlah, tidak ku paksakan pake jas hujan butut itu, ku nyalakan motorku yang butut juga lalu otw tempat menjeput rezeki.

Sampe tempat kerjaku jam 7 lima-lima, nyari parkiran kosong, parkir gak dapet tempat yang ada atapnya, bodo amatlah basah juga nih helm pikirku dalam hati. Awan masih belum berhenti menurukan hujan, tapi aku yakin kalau awan bukan menangis sedih, awan hanya senang dan bangga sama kalian yang masih semangat untuk bekerja, yang masih semangat mencapai cita-cita, dan semoga kita selalu diberikan kesehatan, keselamatan, dan dilancarkan dalam kondisi yang serba berubah ini. Aamiin

SEMANGAT !!!



Bantu blog ini agar semakin berkembang dan selalu menjadi teman membaca kamu.
Berbagi kopi dengan sawer disini https://sociabuzz.com/doddy_setiawan.
Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Memberi benteng dan batasan agar tidak terjadi perselingkuhan

 Perselingkuhan terjadi akibat adanya interaksi sosial antara lawan jenis selain pasangannya, baik secara langsung ataupun tidak langsung. P...