Minggu, 20 November 2022

Penolakan

 Fiyuuuuuuuh, lega, lepas, dan tenang. Atur nafas dulu yaa :)

Penolakan, iya kata penolakan memang tidak nyaman untuk di dengar, nah loh di dengar aja gak enak apalagi yang ngerasain penolakan itu, iya kan?. 

Rasa ditolak itu memang gak enak, gak nyaman, kesel, marah, kecewa sudah pasti. Inget ya apapun jenis penolakannya tapi rasanya tetap sama sis bro. Baik itu ditolak di percintaan, di pekerjaan, dan di lingkungan sosial. Mau gimana lagi penolakan pasti akan selalu ada, gak semuanya akan setuju dengan kita, seperti dua sisi mata uang diterima dan ditolak gak akan bisa terpisah selama kita masih hidup di dunia yang serba pasti ini. Loh kenapa aku bilang pasti, karena ya semua kejadian di dunia ini hanya pengulangan dari masa sebelumnya. Gak ada kejadian yang benar-benar baru, kecuali hari akhir.

Balik ke topik, ditolak atau diterima semua orang pernah merasakannya dan pasti merasakannya bagi yang belum. Sesakit apa kalian ditolak sama orang yang kalian sukai yang berharap jadi kekasih kalian? Seberapa kecewa kalian ditolak dari perusahaan yang dimana kalian ingin bekerja didalamnya? dan seberapa rasa rendah diri kalian saat ditolak di lingkungan tempat kalian tinggal? dan masih banyak lagi penolakan-penolakan yang berbeda dari masing-masing kalian. 

Nah aku mau ngasih tau nih biar kalian gak sakit-sakit banget ditolak, gak kecewa-kecewa banget saat ditolak, dan lebih ngerasa biasa aja saat ada penolakan dari orang lain, kuncinya cuma satu yaitu jangan pernah berekspetasi terlalu besar dan tinggi. Saat kalian melakukan sesuatu dibarengi dengan ekspetasi yang besar, dengan imajinasi yang kalian rangkai seolah-olah saat itu terjadi akan menyenangkan dan bahagia, ingatlah itu hanya akan jadi obsesi dan kalian akan terjatuh saat tidak mendapatkannya.

Mungkin bagi sebagian orang yang menjalankan LOA (Law OF Attraction) atau hukum tarik menarik sudah tau akan hal ini, orang yang menjalankan LOA dia membayangkan apa yang dia inginkan itu seolah-olah sudah dia dapatkan. Tapi orang yang menjalankan LOA dia tidak menjadi obsesi dengan ekspetasinya agar segera terwujud. Orang yang menjalankan LOA itu membayangkan dengan berusaha semaksimal mungkin lalu melepaskannya dengan ikhlas. Nanti kita bahas lebih dalam tentang LOA di blog selanjutnya.

Kembali ke penolakan,  sebelum terjadi penolakan otak kita itu merangkai skema apa aja yang akan terjadi, nah biasanya bagi sebagian besar orang merangkai skemanya saat diterima aja. Dia membayangkan akan senang dan bahagia. Tapi dia gak merangkai skema saat terjadi penolakan, rasa apa yang akan dia rasakan, mungkin kecewa, marah, kesel, dan emosi negatif lainnya. Untuk itu saat kalian sedang melakukan hal yang kalian kerjakan, misal deketin orang yang kalian suka, melamar kerjaan ditempat yang bonafit, dan berada dilingkungan masyarakat, kalian harus lebih siap untuk adanya penolakan karerna orang lain gak bisa kita kendalikan.

Orang lain itu bebas mau bersikap gimana pun ke kita, kita juga gak berhak untuk minta diterima dalam segala kondisi apapun dan dimanapun. Kalian harus lebih siap untuk ditolak, karena penolakan dari orang lain pasti akan ada. Jadilah orang yang siap untuk penolakan, agar kalian terbiasa dengan ekspetasi yang terpatahkan, gak semua ekspetasi itu akan sampai dan indah, jadi bersikaplah biasa aja agar hidupmu selalu keep calm :D

Saat kalian ditolak, itu menandakan kalian perlu memperbaiki diri lagi. Dan gak semua penolakan berasal dari kesalahan dirimu, hanya saja kalian perlu ditempat yang memang menghargai keberadaanmu, menghargai potensimu, dan menghormati dirimu layak sebagai manusia yang utuh.

SEMANGAT!!!




Bantu blog ini agar semakin berkembang dan selalu menjadi teman membaca kamu.
Berbagi kopi dengan sawer disini https://sociabuzz.com/doddy_setiawan.
Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Memberi benteng dan batasan agar tidak terjadi perselingkuhan

 Perselingkuhan terjadi akibat adanya interaksi sosial antara lawan jenis selain pasangannya, baik secara langsung ataupun tidak langsung. P...