Saat sedang emosi, semua kata-kata yang muncul ingin kamu ucapkan. Saat sedang emosi, tindakan untuk menyerang yang menurutmu itu "lawan" kamu keluarkan. Dan saat sedang emosi, dirimu harus puas untuk mempermalukan dan menginjak-injak harga diri orang lain untuk mencapai tujuan pribadimu. Saat emosi pula hal-hal diluar nalar bisa kau lakukan, tentunya untuk memuaskan ego mu bahwa dirimu harus menang atas "lawanmu".
Saat sedang emosi, manusia dipisahkan dengan dua pribadi. Pertama manusia yang ingin memberikan ego nya rasa kepuasan dengan cara menuruti hawa nafsu untuk segera mengalahkan lawan bicaranya. Apapun tindakan dan ucapannya dia anggap itu benar, kondisi ini terjadi karena ego mengendalikan dirinya.
Yang kedua, ada manusia yang tidak memberikan egonya makanan apapun saat sedang emosi. Dia selalu melatihnya setiap ada kondisi yang tidak meng-enakan dengan cara mengendalikan rasa apapun yang muncul di perasaannya. Otak semakin lama dilatih disuatu bidang, lama-lama akan terlatih dan bisa diberi predikat cerdas secara intelektual. Emosi pun bisa dikendalikan dengan latihan untuk tidak mengambil keputusan apapun saat sedang marah, kecewa, atau hal yang tidak mengenakan lainnya dan itu disebut dengan Kecerdasan emosi.
Nyatanya tak banyak orang yang mempelajari kecerdasan emosi ini, padahal kecerdasan emosi adalah aspek yang harus dijadikan pondasi agar dirimu bisa selalu tenang dalam apapun situasi nya.
Cobalah hidup dengan sadar, rasakan setiap hal-hal yang datang disekitar kamu pahami dengan sudut pandang yang luas, berlatihlah untuk tetap tenang dengan tarik nafas yang dalam saat dada mu mulai tidak mengenakan. Cobalah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar